Pengertian Pembelajaran
Menurut
(Harminto, 2004:1.1) Secara sederhana, Biologi memang dikatakan sebagai sebuah
ilmu yang erat kaitannya dengan alam. ”Kata Biologi itu sendiri berasal dari
sambungan dua patah kata bahasa Yunani, bio berarti hidup atau kehidupan dan
logos berarti ilmu. Sehingga, dapatlah dipahami bahwa ruang lingkup kajian
Biologi lebih dispesifikan pada makhluk hidup dan lingkungannya.
Pembelajaran
menurut Sudjana (2000) dalam Sugihartono, dkk
(2007:80) merupakan upaya yang dilakukan dengan sengaja oleh pendidik untuk membuat siswa mau melakukan kegiatan belajar. Pembelajaran dalam Sugihartono, dkk (2007: 114-115) memilik ciri-ciri yaitu sebagai berikut:
(2007:80) merupakan upaya yang dilakukan dengan sengaja oleh pendidik untuk membuat siswa mau melakukan kegiatan belajar. Pembelajaran dalam Sugihartono, dkk (2007: 114-115) memilik ciri-ciri yaitu sebagai berikut:
1)
Menyediakan
pengalaman belajar;
2)
Menyediakan
berbagai alternative pengalaman belajar;
3)
Mengintegrasikan
pembelajaran dengan situasi yang realistis dan relevan dengan melibatkan
pengalaman konkrit;
4)
Mengintegrasikan
pembelajaran sehingga memungkinkan terjadinya transmisi sosial yaitu terjadinya
interaksi dan kerjasama seseorang dengan orang lain atau lingkungannya;
5)
Memanfaatkan
media termasuk komunikasi lisan dan tertulis sehingga pembelajaran lebih
efektif;
6)
Melibatkan
siswa secara emosional dan sosial sehingga proses pembelajaran menjadi lebih
menarik dan siswa termotivasi untuk belajar.
Menurut
Dimyati dan Mudjiono dalam (Syaiful Sagala,2011: 62) pembelajaran adalah
kegiatan guru secara terprogram dalamdesain instruksional, untuk membuat
belajar secara aktif, yangmenekankan pada penyediaan sumber belajar.Dalam Elis
Mediawati (2011: 69) menjelaskan pembelajaran menurut Oemar Hamalik (2004:57)
yaitu suatu kombinasi yang tersusun meliputi unsur unsur manusiawi, material,
fasilitas dan prosedur yang saling mempengaruhi untuk mencapai tujuan. Dapat
disimpulkan bahwa pembelajaran adalah proses interaksi yang terjadi antara guru
dan murid serta sumber belajar dan 12 media yang terjadi secara sistematis untuk tujuan instruksional
dalam suatu lingkungan belajar tertentu sehingga mengakibatkan adanya perubahan
perilaku dan tingkah laku tertentu.Berdasarkan beberapa pengertian ahli
tersebut maka dapat disimpulkan bahwa pembelajaran akuntansi adalah proses
penyampaian informasi yang terjadi secarasistematis antara guru dan murid serta
sumber belajar yang mempelajariproses identifikasi, pengukuran transaksi
kemudian dilaporkan dalam bentuk
informasi pelaporan keuangan sehingga dapat digunakan untuk pengambilan
keputusan.
a. Komponen
Pembelajaran
Menurut
Nana Sudjana (2005: 57) berikut komponen-komponen yang mempengaruhi
keberhasilan pembelajaran, yaitu:
a.
Komponen
tujuan intruksional, yang meliputi aspek-aspek ruang lingkup, tujuan,
reabilitas tujuan yang terkandung didalamnya, rumusan tujuan, tingkat
kesulitan tujuan pencapaian, kesesuaian dengan kemampuan siswa, jumlah dan
waktu yang tersedia untuk mencapainya, kesesuaian dengan kurikulum
yang berlaku, keterlaksanaan dalam pembelajarannya.
b.
Komponen
bahan atau metode pengajaran yang meliputi ruang lingkupnya,
kesesuaian dengan tujuan, tingkat kesulitan bahan, kemudahan untuk
memperoleh dan mempelajarinya, daya gunanya bagi siswa, keterlaksanaan
sesuai waktu yang tersedia, sumber untuk mempelajari, kesinambungan
bahan, relevansi bahan dengan kebutuhan siswa, prasyarat mempelajarinya.
kesesuaian dengan tujuan, tingkat kesulitan bahan, kemudahan untuk
memperoleh dan mempelajarinya, daya gunanya bagi siswa, keterlaksanaan
sesuai waktu yang tersedia, sumber untuk mempelajari, kesinambungan
bahan, relevansi bahan dengan kebutuhan siswa, prasyarat mempelajarinya.
c.
Komponen
siswa, yang meliputi kemampuan prasyarat, minat, perhatian,
motivasi, sikap, cara belajar, kebiasaan belajar, kesulitan belajar, fasilitas
yang dimiliki, hubungan sosial dengan teman sekelas, masalah belajar yang
dihadapi, karakteristik dan kepribadian, kebutuhan belajar, identitas siswa
dan keluarganya yang erat kaitannya dengan pendidikan sekolah.
motivasi, sikap, cara belajar, kebiasaan belajar, kesulitan belajar, fasilitas
yang dimiliki, hubungan sosial dengan teman sekelas, masalah belajar yang
dihadapi, karakteristik dan kepribadian, kebutuhan belajar, identitas siswa
dan keluarganya yang erat kaitannya dengan pendidikan sekolah.
d.
Komponen
guru yang meliputi penguasaan pelajaran, keterampilan
mengajar, sikap keguruan, pengalaman mengajar, cara mengajar, cara
menilai, kemauan dan mengembangkan profesinya, keterampilan
berkomunikasi, kepribadian, kemauan dan kemampuan memberikan
bantuan dan bimbingan kepada siswa, hubungan dengan siswa dan rekan
sejawatnya, penampilan diri dan keterampilan lain yang diperlukan.
mengajar, sikap keguruan, pengalaman mengajar, cara mengajar, cara
menilai, kemauan dan mengembangkan profesinya, keterampilan
berkomunikasi, kepribadian, kemauan dan kemampuan memberikan
bantuan dan bimbingan kepada siswa, hubungan dengan siswa dan rekan
sejawatnya, penampilan diri dan keterampilan lain yang diperlukan.
e.
Komponen
media, yang meliputi jenis media, daya guna, kemudahan
pengadaan, kelengkapan, manfaat bagi siswa dan guru, cara penggunaan.
pengadaan, kelengkapan, manfaat bagi siswa dan guru, cara penggunaan.
f.
Komponen
penilaian yang meliputi jenis alat penilaian yang digunakan, isi
dan rumusan pertanyaan, pemeriksaan dan interprestasinya, sistem penilaian
yang digunakan, pelaksanaan penilaian, tindak lanjut hasil penilaian, tingkat kesulitan soal, validasi dan reliabilitas penilaian, daya pembeda, frekuensi
dan perencanaan penilaian.
dan rumusan pertanyaan, pemeriksaan dan interprestasinya, sistem penilaian
yang digunakan, pelaksanaan penilaian, tindak lanjut hasil penilaian, tingkat kesulitan soal, validasi dan reliabilitas penilaian, daya pembeda, frekuensi
dan perencanaan penilaian.
Pengertian Pembelajaran
4/
5
Oleh
Unknown